Saturday

Puisi Cinta Seorang Surveyor

*dapet dr milis..^^ only geodet who know what the poem means..

-deri-

Molodensky dan Badekas tak akan pernah mengerti
Transformasi hati yang terjadi di antara kita
Bessel pun tak sanggup merumuskan besaran a dan f
Ah …..tak sebanding dengan proyeksi cintaku

Pertama kali bayangmu jatuh tepat di benang silang hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum
Bagai gelembung nivo tepat di tengah-tengah air raksa
Sudut cintaku lebih besar dari azimuth matahari

Walau jarak kita bagai reciever dan satelit saat orbit terjauh
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah sinyal harmonik sempurna tanpa multipath
Bagai transfer data dengan kecepatan angular tak terbatas

Ketinggian cintaku tak terimbas pasang surut air laut
Kedalaman cintaku tak terukur echosounder
Kontur cintaku tak tergambar software apapun
Profil cintaku membentang sepanjang garis pantai


Ruang tiga dimensi tak mampu memformulasikan matrik cinta kita
Aturan segitiga bola tak dapat menjelaskan sudut-sudut cinta kita
Deret Furier tak bisa menguraikan persamaan cinta kita


Zona UTM terlalu sempit untuk memetakan luas cinta kita
Bahkan hukum perambatan kesalahan pun tak berpengaruh apa-apa

Lihat koordinat cinta kita
Sumbu cintaku tegak lurus dengan sumbu cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik sekutu yang sempurna.
Tak akan tergoyahkan parameter translasi atau rotasi


Inilah resultan cinta kita


Nyaris tanpa koreksi dan iterasi

^J^
O

Sunday

Gender

Sebelumnya saya tidak terlalu memperhatikan permasalahan ini . Karena menurut saya wanita dan pria memiliki tugas, kewajiban dan haknya masing-masing jadi kenapa harus mempermasalahkannya?.

Sampai ketika saya lulus dan melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Tak begitu lama kemudian saya mendapat email yang isinya kurang lebih seperti ini "perusahaan kami tidak sedang membutuhkan surveyor wanita". WHAT!!

Mungkin saya akan rela bila "penolakan" itu akibat saya tidak lolos test atau gagal di medical check up tapi untuk yang satu ini saya jadi bertanya-tanya bukankah ketika saya melamar perusahaan tersebut saya mengetahui seluruh konsekuensi yang saya hadapi sebagai seorang geodet baik pria ataupun wanita ?.

Hutan Pendidikan Gunung Walat




Hutan Pendidikan Gunung Walat terletak dalam wilayah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, sedangkan secara Administrasi Kehutanan termasuk dalam wilayah BKPH Gede Barat, KPH Sukabumi Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Lokasi Hutan Pendidikan Gunung Walat terletak 2,4 km dari poros jalan Sukabumi - Bogor (desa Segog). Dari simpang Ciawi berjarak 46 km dan dari Sukabumi 12 km. Wilayah hutan seluas 359 Ha tersebut, terdiri dari tiga blok, yaitu blok Timur (Cikatomang) seluas 120 Ha, blok Barat (Cimenyan) seluas 125 Ha, dan blok Tengah (Tangkalak) seluas 114 Ha.

Berada pada ketinggian 50-70 m dpl. Topografi bervariasi dari landai sampai bergelombang terutama dibagian selatan, sedangkan ke bagian Utara mempunyai topografi yang semakin berat. Pada punggung bukit kawasan ini terdapat dua patok triangulasi KN 2.212 (67 m dpl.) dan KN 2.213 (72 m dpl.).

Hutan ini memiliki tidak kurang dari 4 jenis pepohonan. Pohon yang dominan adalah jenis Damar (Agathis loranthifolia), Pinus (Pinus sp.), Puspa (Schima sp.), Sonokeling (Dalbergia latifolia), Akasia (Acacia auriculiformis), Rasamala (Altingia excelsa) dan sebagainya. Selain pepohonan terdapat juga jenis paku-pakuan, epifit dan berbagai jenis rumput-rumputan.

Panorama alam merupakan obyek rekreasi yang dominan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, terutama karena arealnya terletak di daerah perbukitan yang memanjang dari ujung Barat ke Timur. Panorama alam yang dapat dinikmati adalah perkampungan, persawahan, jalan raya Sukabumi dan jalur Kereta Api.

Saya pergi ke HPGW sekitar bulan Juni 2008 lalu (kemah kerja 2005). Feel so bored with campus, hectic with final theses therefore i wanna go for a short time :P.
So Far fasilitasnya terbilang lumayan untuk ukuran "hutan". Yang paling krusial mungkin masalah pembagian jatah air yang tidak merata di setiap kamar penginapan (4 for the girls only =D) dan listrik yang suka byar pet. Hutan sebetulnya merupakan arena pengukuran yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Belajar untuk mematuhi aturan dasar di hutan (tidak buang sampah dan kebelakang sembarangan), Membedakan mana sarang ular mana yang bukan, Pertolongan pertama bila di gigit ular hingga "persyaratan" yang harus dibawa agar tidak jadi sasaran binatang-binatang hutan. Learns a lot here. Im feel like a forest fairy.

Saturday

Puisi Cinta Seorang Surveyor

*dapet dr milis..^^ only geodet who know what the poem means..

-deri-

Molodensky dan Badekas tak akan pernah mengerti
Transformasi hati yang terjadi di antara kita
Bessel pun tak sanggup merumuskan besaran a dan f
Ah …..tak sebanding dengan proyeksi cintaku

Pertama kali bayangmu jatuh tepat di benang silang hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum
Bagai gelembung nivo tepat di tengah-tengah air raksa
Sudut cintaku lebih besar dari azimuth matahari

Walau jarak kita bagai reciever dan satelit saat orbit terjauh
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah sinyal harmonik sempurna tanpa multipath
Bagai transfer data dengan kecepatan angular tak terbatas

Ketinggian cintaku tak terimbas pasang surut air laut
Kedalaman cintaku tak terukur echosounder
Kontur cintaku tak tergambar software apapun
Profil cintaku membentang sepanjang garis pantai


Ruang tiga dimensi tak mampu memformulasikan matrik cinta kita
Aturan segitiga bola tak dapat menjelaskan sudut-sudut cinta kita
Deret Furier tak bisa menguraikan persamaan cinta kita


Zona UTM terlalu sempit untuk memetakan luas cinta kita
Bahkan hukum perambatan kesalahan pun tak berpengaruh apa-apa

Lihat koordinat cinta kita
Sumbu cintaku tegak lurus dengan sumbu cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik sekutu yang sempurna.
Tak akan tergoyahkan parameter translasi atau rotasi


Inilah resultan cinta kita


Nyaris tanpa koreksi dan iterasi

^J^
O

Sunday

Gender

Sebelumnya saya tidak terlalu memperhatikan permasalahan ini . Karena menurut saya wanita dan pria memiliki tugas, kewajiban dan haknya masing-masing jadi kenapa harus mempermasalahkannya?.

Sampai ketika saya lulus dan melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Tak begitu lama kemudian saya mendapat email yang isinya kurang lebih seperti ini "perusahaan kami tidak sedang membutuhkan surveyor wanita". WHAT!!

Mungkin saya akan rela bila "penolakan" itu akibat saya tidak lolos test atau gagal di medical check up tapi untuk yang satu ini saya jadi bertanya-tanya bukankah ketika saya melamar perusahaan tersebut saya mengetahui seluruh konsekuensi yang saya hadapi sebagai seorang geodet baik pria ataupun wanita ?.

Hutan Pendidikan Gunung Walat




Hutan Pendidikan Gunung Walat terletak dalam wilayah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, sedangkan secara Administrasi Kehutanan termasuk dalam wilayah BKPH Gede Barat, KPH Sukabumi Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Lokasi Hutan Pendidikan Gunung Walat terletak 2,4 km dari poros jalan Sukabumi - Bogor (desa Segog). Dari simpang Ciawi berjarak 46 km dan dari Sukabumi 12 km. Wilayah hutan seluas 359 Ha tersebut, terdiri dari tiga blok, yaitu blok Timur (Cikatomang) seluas 120 Ha, blok Barat (Cimenyan) seluas 125 Ha, dan blok Tengah (Tangkalak) seluas 114 Ha.

Berada pada ketinggian 50-70 m dpl. Topografi bervariasi dari landai sampai bergelombang terutama dibagian selatan, sedangkan ke bagian Utara mempunyai topografi yang semakin berat. Pada punggung bukit kawasan ini terdapat dua patok triangulasi KN 2.212 (67 m dpl.) dan KN 2.213 (72 m dpl.).

Hutan ini memiliki tidak kurang dari 4 jenis pepohonan. Pohon yang dominan adalah jenis Damar (Agathis loranthifolia), Pinus (Pinus sp.), Puspa (Schima sp.), Sonokeling (Dalbergia latifolia), Akasia (Acacia auriculiformis), Rasamala (Altingia excelsa) dan sebagainya. Selain pepohonan terdapat juga jenis paku-pakuan, epifit dan berbagai jenis rumput-rumputan.

Panorama alam merupakan obyek rekreasi yang dominan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, terutama karena arealnya terletak di daerah perbukitan yang memanjang dari ujung Barat ke Timur. Panorama alam yang dapat dinikmati adalah perkampungan, persawahan, jalan raya Sukabumi dan jalur Kereta Api.

Saya pergi ke HPGW sekitar bulan Juni 2008 lalu (kemah kerja 2005). Feel so bored with campus, hectic with final theses therefore i wanna go for a short time :P.
So Far fasilitasnya terbilang lumayan untuk ukuran "hutan". Yang paling krusial mungkin masalah pembagian jatah air yang tidak merata di setiap kamar penginapan (4 for the girls only =D) dan listrik yang suka byar pet. Hutan sebetulnya merupakan arena pengukuran yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Belajar untuk mematuhi aturan dasar di hutan (tidak buang sampah dan kebelakang sembarangan), Membedakan mana sarang ular mana yang bukan, Pertolongan pertama bila di gigit ular hingga "persyaratan" yang harus dibawa agar tidak jadi sasaran binatang-binatang hutan. Learns a lot here. Im feel like a forest fairy.